Rabu, 18 Desember 2013

Merawat Kulit Lebih Baik Daripada Mengobati


Pernah malas mencuci muka atau membersihkan wajah?
Atau mungkin tidak pernah meyempatkan diri untuk melakukan scrub wajah?

Wah, jangan ya dear my reader...
Honestly aku juga ada masa-masa seperti itu, seringnya waktu aku capek dari luar rumah dan cuma ingin tidur waktu melihat kasur.

Tapi apa kamu tahu apa hasilnya? 
yang ada aku akhirnya mengalami kondisi terburuk bagi kulit wajahku. Jerawat kecil-kecil tiba-tiba merambat bagaikan spora. Tidak main-main, ia bertahan lebih dari tiga bulan di wajahku yang sedari dulu jarang jerawatan!

Nah, karena aku gemes sekali melihatnya, aku malah memencet-mencet supaya cepat hilang. Aduh...yang ada malah semakin parah dan meradang. 

Kini jerawat biadab itu telah pergi, hanya meninggalkan jejak sekaligus PR besar untuk kulit wajahku. Sekarang sih sudah hampir hilang, karena kapok aku tidak main-main lagi merawat kulit.

Merawat kulit lebih baik dari pada mengobati, mari kita catat bersama :)

Baiklah, kini saatnya langsung kita bahas yuk hal-hal apa sih yang perlu kita ingat dalam merawat kulit wajah kita. 

1. Tidur dengan Masih Menggunakan Make-up


"Tidak peduli seberapa lelahnya dirimu, hindari tidak membersihkan make-up sebelum tidur" 

Bedak dan foundation yang ada di kulitmu dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori, iritasi, komedo dan efek buruk lainnya. 


2. Tidak Pernah Melakukan Scrub Wajah


"Eksfoliasi kulit adalah perawatan kulit pokok yang sebaiknya tidak pernah dilewatkan" 

Ini memang terdengar seperti hanya membuang-buang waktu, tapi ini sebenarnya sangat penting. Lakukan eksfoliasi satu kali seminggu untuk mendapatkan kulit yang halus, bersih dan bercahaya. 


3. Tidak Pernah Membersihkan Kuas Make-up


"Setiap kali kuas make-up menyentuh wajahmu, ia juga menyapu minyak alami kulit" 

Semakin jarang kamu mencuci kuas, semakin banyak akumulasi kotoran dan minyak, jelas ini meningkatkan resiko kerusakan kulit dan iritasi. 

4. Tidak Menggunakan Pelembab


"Kulit membutuhkan kelembaban, baik dari dalam maupun dari luar"

Dari dalam berupa minum air delapan gelas per hari dan dari luar berupa menggunakan pelembab yang cocok dengan jenis kulit. Walaupun kamu memiliki kulit yang berminyak, pelembab bukanlah musuhmu. Faktanya, semakin kamu mengeringkan kulitmu, hal tersebut dapat memperparah tampilan dan rasa yang ada di kulitmu. 

***


Semoga pengalaman burukku tidak terulang sampai dua kali dan bagimu ulasan ini dapat bermanfaat. 

***
 
Sumber :
Sheknow.com

Compile by:  Citra Laksmiarsih (author My lovely Housewife Story Blog)
Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih


 


Senin, 16 Desember 2013

Sedang Merasa Tidak Mood? Coba 5 Superfood Pembangkit Mood Hari Ini!


Tidak setiap hari kita merasa penuh semangat, pasti ada saja hari-hari dimana kita merasa lesu, tertekan atau merasa stress tingkat tinggi. Entah itu di kantor, di rumah atau saat dimana kita akan menghadapi situasi sulit dalam keseharian kita. 

Masalah dan situasi menegangkan biasanya akhirnya dapat berdampak bagi mood kita hari itu atau simple-nya disebut bad mood. Daripada cemberut menjadi-jadi atau merembet kemana-mana, ayo simak 5 jenis makanan yang mudah ditemukan dan dapat membangkitkan mood kita :) 

Keep smile dan semoga bermanfaat! 


1. Pisang


Pisang merupakan sumber typtophan yang bermanfaat bagi peningkatan mood, membantu relaksasi, dan meningkatkan kepercayaan diri. 

Ia juga kaya akan magnesium, vitamin B6, dan mengurangi depresi. 

Pisang kaya akan karbohidrat yang menstimulasi produksi serotonin yang meningkatkan rasa senang.


2. Yogurt


Yogurt merupakan sumber esensial amino acid typtothan, yang meningkatkan level serotonin (the happy hormone) pada otak. 

Peneliti dari Toronto University juga menemukan bahwa bakteri probiotik Lactobacillus casei yang terkandung dalam yogurt dapat mengurari rasa cemas dan membantu menenangkan pikiran. 



3. Avocado (alpukat)

Jika kamu merasa sedih, cemas dan takut. Avocado dapat membantumu mendapatkan mood yang lebih baik. 

Avocado kaya akan folat yang dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. 

Selain itu avocado juga kaya akan omega-3, yang baik bagi mood dan kesehatan otak. 



4. Tomat

Antioksidan dalam tomat yang disbeut lypocene dapat melawan depresi. 

Orang yang memakan tomat 2-6 kali seminggu dapat mengurangi 46% resiko depresi daripada yang memakan hanya 1 tomat seminggu, berdasarkan penelitian Tianjin Medical University. 


5. Jeruk 

Jeruk kaya akan vitami C yang dapat membawa hormon stress yang tinggi kembali ke level normal. 

Ketika tekanan darah naik merespon situasi yang membuat stress, vitamin C membantu menurunkannya. 

Makanlah jeruk sebagai snack setiap hari untuk mengurangi tingkat stress di rumah atau di pekerjaan. Memakannya sekitar satu jam sebelum menghadapi situasi rentan stress juga dapat membuatmu merasa lebih tenang. 

***
Sumber : 
HuffingtonPost
Oprah.com

Compile by:  Citra Laksmiarsih (author My lovely Housewife Story Blog)

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih

Minggu, 15 Desember 2013

Expired Date : Goodbye My Make up!

Masih begitu sulitnya mengucapkan selamat tinggal pada kosmetik lamamu?




Coba perhatikan di sudut-sudut meja make up mu yuk... apa kamu masih menyimpan make-up yang bahkan kamu sendiri lupa kapan belinya?

It's big no no untuk tidak aware mengenai seberapa masih baikkah produk yang kamu beli waktu itu dan telah kamu buka segelnya. Mungkin kita akan berpikir, ah sayang sekali uang yang sudah aku beli untuk produk ini dan itu, atau mungkin nanti sepertinya aku akan menggunakannya kembali jadi kenapa aku harus membuangnya?

Nah, kalau begitu mari kita simak ulasan berikut ini dulu sebelum berpikir lebih jauh :)

Expired Date
Expired date makeup dapat bervariasi, tergantung pada jenisnya apakah ia bubuk, krim atau berbentuk cair. Kita bisa cek pada kemasan produk. Setiap produk memiliki expired date masing-masing untuk memastikan apakah produk tersebut masih aman, apakah tingkat 'kesegarannya' masih tinggi dan apakah ia masih efektif untuk digunakan.

Resiko menggunakan makeup yang expired yaitu iritasi kulit dan munculnya jerawat, bahkan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan efek-efek buruk lainnya.

Hal yang perlu kita ketahui tak lama setelah kita membuka segel makeup kita adalah bahwa kita membuka segel sama dengan membuka produk untuk terekspos bakteri. Bakteri terakumulasi di dalam kemasan kosmetik, suatu saat akan menjadi tidak aman lagi untuk digunakan. Ternyata ada 'expired date' lain yang harus kita perhatikan lho....

Berapa lama aman digunakan setelah ia dibuka?
  • Foundation cair : 6 -12 bulan setelah dibuka
  • Concealer : 1 tahun setelah dibuka jika berbentuk cair, 2 tahun jika berbentuk bubuk, stick, dan krim
  • Blush on : 1 tahun setelah dibuka jika berbentuk krim, 2 tahun setelah 2 tahun jika berbentuk bubuk
  • Eyeshadow : setiap 3 - 4 bulan jika berbentuk bubuk, 2-3 bulan jika berbentuk cair atau krim
  • Eyeliner : setiap 3 bulan apapun bentuknya
  • Face powder atau foundation bubuk : kurang lebih 2 tahun
  • Lipstick dan Lip Gloss : 1 tahun dari sejak digunakan atau segera setelah sudah tidak terasa ada efek buruk terasa saat dipakai
  • Kuas Make up dan sponge : Sponge diganti setelah 2 kali pemakaian, kuas make up bisa bertahan 1 tahun jika dirawat dengan baik.
  • Maskara : setelah 2-3 bulan setelah dibuka


TIPS :


  • Semua make up sebaiknya disimpan di tempat yang kering, tidak terkena panas atau matahari langsung.
  • Peralatan make up sebaiknya dibersihkan setiap 2 minggu dengan shampoo yang lembut.
  • Jika eyeliner, maskara atau eyeshadow menyebabkan iritasi pada mata, buang.
  • Gunakan indramu, jika sudah terasa, terlihat, dan berbau tidak biasanya, buang.
  • Hindari sharing make up kamu.
  • Cuci tangan sebelum menggunakan makeup.
  • Kencangkan penutup produk setelah selesai menggunakan.
  • Hindari sharing make up kamu.
***
Dari berbagai sumber

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih

Sabtu, 21 September 2013

Enak Gak Sih Jadi Pengantin Baru? - Honeymoon Story

Dunia serasa hanya milik berdua, istilah itu seakan menjadi penggambaran paling umum bagi pasangan yang baru selesai menyelenggarakan pesta pernikahannya. Menurutku, pernyataan itu ada benarnya, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Seperti halnya segala hal di dunia ini, akan selalu ada dua sisi dari segala sesuatu, termasuk indahnya menjadi seorang pengantin baru. Perlu diingat, tak hanya kemeriahan pesta yang harus kita agendakan saat menuju gerbang penikahan, tanggung jawab dan tantangan baru pun telah menanti tepat satu langkah saat kita melewatinya.

Saat Hati Menemukan Rumahnya
Pengalaman menjadi guru terbaik dalam berumahtangga, terdengar sangat sederhana tapi menjalaninya membuat kita bagaikan berada pada sebuah film action dimana kita menjadi pemeran utamanya. Kita akan banyak ditantang untuk memutuskan hal-hal krusial, selain itu kita pun akan dibuat terkaget-kaget dengan banyak hal baru. Yah...bukannya menakut-nakuti, tapi kira-kira begitulah penggambaran dalam realitas. Well, paling tidak dalam persepsi realitasku.

Eits, tapi tak perlu risau, tenang saja, semua akan indah pada waktunya. Aku sangat setuju kok, jadi pengantin baru itu sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? pasti membahagiakan saat kita menyadari bahwa ada seseorang yang bersedia membagi kehidupannya dengan kita, tak main-main akhirnya ada seseorang yang dengan berani mengikatkan sebuah janji di hadapan Allah SWT saat meminang.

Saat hati ini sudah menemukan sebuah rumah untuk  tumbuh dan merajut mimpi, apa lagi yang perlu dirisaukan? Keberanian akan hadir sendiri untuk mempertahankan, saat kita tahu bahwa ada hal berharga yang kita miliki, sudah pasti kita akan menjaga dan memperhankannya bukan? Doa dan harapan yang akan pengiring dan pelindung, jadi tak perlu ada keraguan dalam menjalani pernikahan itu sendiri. Menjadi pengantin baru itu memang perlu dinikmati, maka nikmatilah bersama pasangan!  :D

Daripada terlalu banyak berteori, kali ini aku kan membagi pengalaman serta tips-tips seputar pengantin baru. Lebih mudah menceritakan segalanya melalui contoh, siapa tahu akan berguna bagi para calon pengantin yang membaca blog-ku ini :)

PROLOG

Setelah Akad dan Resepsi
Mari kita kembali ke momen-momen setelah tanggal 7 April 2013, yaitu hari pernikahanku dengan Indra a.k.a.Iin Squall. Setelah mempersiapkan pernikahan (3 bulan), akhirnya semuanya selesai. Akad lancar dan resepsi di rumahku pun selesai dengan cukup meriah. Walau sebelum akad aku malah meriang-meriang, tapi alhamdulillah saat resepsi aku masih bisa berdiri dan menyambut para tamu yang datang. 

Lalu apa yang terjadi dengan kondisi tubuh setelah perlehatan tersebut? rasa lelah yang terlupakan saat acara berlangsung tiba-tiba teraktivasi. Suamiku bahkan sampai tidak sengaja tertidur di kamar pengantin saat masih ada beberapa tamu yang baru datang sore itu. Aku sendiri sejujurnya sudah merasa gerah dengan baju pengantin serta riasan tebal yang mentereng di wajah. Rasanya cukup tak karuan.

Kami bisa dibilang pengantin yang bandel, karena saat orang tua dan yang lainnya masih berpakaian adat, aku dan suami sudah membebaskan diri dengan baju casual. Walhasil, ibuku ngomel-ngomel di luar sana, kalau yang bagian ini sungguh jangan dicontoh ya saudara-saudara, hehe...

Singkat cerita, akhirnya malam itu pun kami terlelap bagaikan orang pingsan. Setelah memulihkan stamina, baru setelah shalat Shubuh keesokan harinya, kamu berdua sudah siap untuk memulai perjalanan. Perjalanan? Yes, that's right, it's time for our honeymoon!


Bagian 1 - Honey & Moon, Honeymoon!

Seperti halnya bulan yang diberi madu, memang honeymoon itu begitu manis dan membahagiakan. Ide honeymoon ini adalah ideku sebelum pernikahan, walau sederhana aku bersikeras untuk tetap mengadakan acara private ini. Tidak perlu terlalu bermewah-mewahan, aku dan suami akhirnya merencanakan backpacker honeymoon ke Cisarua, selama hidup aku belum pernah ke Taman Safari makanya itulah  tujuan utama kami.

Bukannya untuk sekedar senang-senang, aku lebih memikirkan ingin membuat kenangan indah yang akan sulit dilupakan. Jika di depan sana kami harus menjaga cinta atau pun kami digariskan harus melewati berbagai rintangan, maka momen-momen honeymoon ini akan menjadi bagian penting untuk kami renungkan keindahannya.

Persiapan
Sebelum menikah, aku bertugas memesan penginapan untuk tiga hari dua malam. Penginapan yang aku pesan bernama Hotel Prima Cisarua, tempatnya tidak terlalu jauh dari Taman Safari itu sendiri. Ransel besar di punggung menjadi teman setia kami, kereta dan angkot menjadi kereta kencana yang mengantar kami berdua dari Depok hingga Cisarua, uang cash di kantong menjadi teman baik mensponsori penjalanan. Ini merupakan pengalaman pertamaku menjelajahi area puncak dengan angkot, jiwa petualangku ditantang oleh ide suamiku yang berjiwa bebas. Sementara barang-barang antaran dari suami aku titipkan di rumah Ibuku, biarkan mereka menumpuk manis di sekeliling kamarku.



Taman Topi
 Sebelum sampai ke Cisarua kami pun menyempatkan diri ke Taman Topi di dekat stasiun kereta Bogor. Tempat ini membawa kenangan tersendiri pada suamiku, mengingat dia sering diajak pamannya ke Taman Topi sedari kecil. Aku? lagi-lagi ini baru pertama kalinya. 


Bagaikan anak bocah yang kegirangan, kami pun bermain dengan berbagai wahana tak peduli dengan pandangan orang yang mungkin sedikit binggung melihatnya. Untung saja aku menikah dengan suami yang sama eksentriknya sepertiku, mungkin itulah kenapa kami diciptakan untuk kemudian bertemu hehe...



Taman Topi sendiri merupakan area bermain anak-anak yang menarik. Permainan yang disuguhkan sederhana, ada bom-bom car, gajah terbang, kereta-keretaan wah pokoknya simple, murah meriah tapi menyenangkan. Saling menabrak-nabrakan mobil bom-bom car tanpa ampun menjadi salah satu hal paling romantis yang akan selalu kami kenang, semakin keras menabraknya semakin bebas kami tertawa bersama. 

Saatnya Beristirahat



Walau hanya dengan referensi dari lihat-lihat di internet, aku sangat puas dengan hotel ini. Tempatnya bersih, pelayanannya baik, pemandangannya indah, suasananya pun tenang, ini tepat seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Hari pertama kami habiskan untuk beristirahat dulu, setelah puas bermain di Taman Topi dan menempuh perjalanan jauh, tentu rasa lelah menanti.

Saat sedang beristirahat, suamiku berkomentar dengan wajah sedikit cemberut, "Ciel, kok gak ada AC-nya ya? Gimana sih, hotel segede gini masa' gak ada AC?." Aku, oknum yang mereservasi kemudian jadi celingak-celinguk mencari AC di dinding. Setelah memelototi cukup lama, aku jadi ikutan berkomentar, "lho?iya juga ya, kok gak ada ya!" aku jadi ikut-ikutan sok menjadi customer yang kecewa.

Karena masih sibuk membereskan barang, kami kemudian agak melupakan pertanyaan seputar AC. Lalu matahari pun mulai tenggelam, tak banyak sinar lagi yang menyelinap dari sudut jendela. Oh la la! inilah awal dari penemuan jawaban kami mengapa tidak kami temukan AC di kamar hotel. Ternyata, udaranya sudah sanga dingin!

Logika pun bermain, betapa bodohnya kami, rasa dingin inilah yang membuat pihak hotel tidak memasangkan AC. Pantas saja selimut yang disediakan berlapis-lapis, ternyata bukan hotelnya yang salah, tapi kami yang salah mempersepsikan ketiadaan AC tersebut. Untung saja kami tidak sampai menelepon ke resepsionis dan menanyakannya, haha..

Sambil tertawa-tawa bodoh, kami berdua menggigil semalaman. Pelajaran penting hari itu adalah jangan pernah menanyakan ketiadaan AC di hotel yang jelas-jelas ada di dataran tinggi berkabut. What a day!

Sebelum melanjutkan kisah selanjutnya, mari simak tips berikut ini :

#Tips Pengantin Baru
  • Jika ingin mengadakan acara honeymoon bersama pasangan, bicarakan jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan mendekat. Pastikan kesediaan pasangan, jangan sampai kita yang girang sendiri merencanakannya.
  • Dengarkan keinginan dan masukan pasangan kita, jadikan momen honeymoon acara berdua bukan acara menyenangkan kita sendiri. 
  • Bagi tugas dalam mempersiapkan honeymoon, komunikasikan setiap perkembangan dan pemilihan tempat. Misalnya, siapa yang akan memegang uang? siapa yang akan mereservasi tempat menginap? siapa yang akan mengecek harga tiket masuk (jika memutuskan ke taman bermain dan sejenisnya)
  • Lebih baik sedikit repot di awal daripada saat honeymoon terganggu dengan remeh-temeh.  
  • Jangan tergesa-gesa memilih konsep honeymoon, pilihlah sesuai selera.
  • Kalau tidak suka travelling backpacker-an dan lebih suka romantisme ala candle light dinner ya sudah jangan dipaksakan. 
  • Siapkan biaya perjalanan yang cukup, pastikan budget tidak mengurangi kesenangan. Honeymoon saatnya bersenang-senang, hilangkan beban menghitung-hitung uang cukup atau tidak di perjalanan. 
  • Siapkan cash yang cukup, jangan sampai kita sibuk mencari ATM yang mungkin susah dicari saat bersenang-senang. Masukkan cash dalam dompet khusus agar tidak tercecer.

Esok hari adalah saatnya kami memulai perjalanan ke Taman Safari yang menjadi tujuan utama. Yeay!

***
All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation.

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih







Selasa, 23 Juli 2013

[ REVIEW ] Me, Myself and Bekam

Bekam.
Apa sih yang terlintas di pikiran kita?
Jujur, mungkin disaat orang lain sudah manggut-manggut tanda mengerti, aku malah bertanya pada sang tanda tanya.

Akhirnya aku pun bertanya pada embah Google, dan tarara.... ternyata selama ini aku yang tidak gaul. Seriously, melihat dari ilustrasi yang muncul di internet, bekam terlihat begitu seram, kok badan ditusuk-tusuk gitu sih? berdarah-darah pula, hiyyy...

Ternyata, aku harus menelan omonganku sendiri, sekarang malah jadi salah satu solusi yang aku cukup andalkan. Tapi tunggu dulu, menjadi andalan itu baru-baru ini saja, soalnya ternyata aku salah memilih tempat bekam saat pertama kali mencobanya, hasilnya traumatis! setelah beberapa tahun kemudian, berkat motivasi dari penulis yang aku manajeri itu akhirnya aku berani mencoba lagi. Saranku, jika mau mencoba bekam lebih jeli dalam memilih providernya ya, menurutku tempat bekam yang baik itu yang higienis dan dalam pengerjaannya juga tidak asal tusuk-tusuk saja.

Oke, kembali ke leptop, singkat cerita kesesatanku mengenal bekam itu tercerahkan dengan menemukan provider bekam yang higienis dan terstandarisasi, walau yang aku coba ini namanya rumah bekam gratis, tapi wow...ternyata kualitasnya sangat baik.

Pertama-tama tekanan darahku di tensi, kemudian telapak tanganku dianalisis. Menariknya, tanpa aku beritahu keluhanku, terapisnya bisa mengetahui apa yang aku rasakan, keren. Dalam pengerjaan, saat bekam terapis juga tidak asal-asalan memperlakukan pasien, sterilisasi alat dan punggung sebelum dibekam juga higienis.

Rasa aman melakukan bekam jadi sangat terasa, fiuh...lega ada tempat bekam yang sebaik ini. Saat jarum ditusuk-tusuk juga tidak terlalu sakit dibandingkan dulu aku mencobanya pertama kali di tempat berbeda, keramahan terapis menjadikanku lebih tenang melakukan proses bekam.

Hasilnya bagaimana?
Badan menjadi lebih segar dan enteng, bagaikan seperti batere yang lowbat di charge penuh kembali. Badan menjadi terasa lebih sehat dan bugar deh.

Namun, hal-hal yang perlu diperhatikan selain jeli memilih provider adalah jangan mandi ya setelah melakukan bekam, it's big no no, nanti bekas ditusuk-tusuknya bisa terbuka lagi. Apalagi kalau pakai air panas, pori-pori kan malah terbuka tuh. Selain itu, kalau terasa sedikit gatal, jangan digaruk-garuk lho. Bekam juga jangan keseringan, yang berlebihan tetap saja tidak baik kan kawan.

Demikian, sharing dan review ku mengenai bekam, semoga bermanfaat :)

========

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih




Minggu, 07 Juli 2013

[REVIEW] Film "Miracle in Cell No.7"


Akhirnya...setelah hampir seminggu penuh aku terkena flu berat, hari ini everything much much much better! 

Tapi masih batuk sih... hiks.

Ya sudahlah, kali ini mari kita lupakan sang flu yang menggangu. Kali ini aku membawa berita baik dari negeri seberang, akhirnya film berkualitas lahir lagi ke dunia ini, hehehe...

Film yang dimaksud berjudul "Miracle in Cell No.7"
Seperti apa gerangan, yuk kita simak bersama ulasannya!



Film yang dirilis pada awal tahun ini sangat berkesan bagi aku dan suami. Film ini cukup menghiburku kala sakit mendera juga ditambah batalnya acara pulang kampung kami yang di luar dugaan.

Sambil menikmati sepotong pizza kami berdua menghabiskan siang bersama film menyentuh ini. Kehangatan keluarga dalam hari yang dingin, itulah hal yang aku temukan dalam film rekomendasi ini. Menyenangkan dan sungguh berkesan.




Film ini berputar pada kisah seorang ayah bernama Lee Yong-gu hidup berdua dengan anaknya, Yesung. Lee Yong-gu adalah single parent yang memiliki keterbelakangan mental. Walau demikian, ia tetap sangat giat bekerja sebagai tukang parkir pada sebuah supermarket. Sedangkan Yesung adalah gadis cilik yang sangat menggemaskan, cerdas dan selalu setia menyemangati ayahnya. 

Mereka hidup dalam kedamaian, saling mendukung dan penuh kasih sayang. Momen-momen cute yang hadir dalam hubungan mereka seakan menegaskan keterikatan batin yang kuat, mereka begitu sulit dipisahkan. 

Namun ternyata bencana tiba-tiba harus hadir dalam kedamaian. Sebuah insiden kecelakaan menyebabkan Lee Yong-gu malah harus dijebloskan ke dalam penjara. Ia dituduh membunuh dan melakukan pelecehan seksual pada seorang gadis kecil. Karena ia begitu polos, ia menjadi kurang begitu paham situasi yang terjadi dan disinilah keadaan semakin tidak menguntungkan baginya. 

Dalam penantian di rumah mungilnya, Yesung begitu cemas karena sang ayah belum juga pulang ke rumah. Walau dengan kemandiriannya yang luar biasa, Yesung tetaplah seorang anak yang membutuhkan kehadiran sang ayah yang sangat ia cintai. Tak dapat dibayangkan bagaimana perasaan Yesung ketika mengetahui ayahnya berada di penjara, jauh dari dirinya. 

Bagaimana situasi Lee Yong-gu ketika tiba-tiba harus hidup tanpa Yesung di penjara?
Bagaimana perjuangan ayah dan anak untuk kemudian bertemu kembali?

Temukan jawabannya pada film Miracle in Cell No.7 ini :)


Prestasi yang telah diperoleh film ini:
  • 2013 - Baek Sang Art Award
  • Nominated for Best Actor, Best Film, Best New Actress, Best Supporting Actor, Best Supporting Actress

Note :
  • On February 23, 2012, "Miracle in Cell No.7" became the 9th film to ever surpass 10 million admissions in South Korea.
  • On March 1, 2013, "Miracle in Cell No.7" passed 11 million admissions and now the 8th all time best selling film in South Korea.
  • On March 9, 2013, "Miracle in Cell No.7" passed 12 million admissions in South Korea and became the 6th all time best selling film.
  • On March 15, 2013, "Miracle in Cell No.7" became the 4th best selling film ever in South Korea. By 3:30 PM on March 15, 2013, the movie has sold 12.32 million tickets and only trails "The Thieves," (12.98 million), "The Host" (13 million), "Avatar" (13.3 million).

Penasaran?
Intip trailernya disini
Full film profile disini

Siap-siap!
Film ini akan membawamu ke momen-momen terindah, terlucu juga tersedih. Siap-siap sakit perut karena menahan tawa melihat kelakuan tokoh-tokoh mumpuni di dalamnya, jangan lupa siapkan tissue untuk menahan air mata yang sulit ditahan tetesannya selama film berlangsung. 

Believe me, you should! 
(terutama buat bagi para ladies yang hatinya mudah tersentuh, jangan salah suamiku pun sampai berkaca-kaca dibuatnya - walau dia tidak mau mengaku hahaha...)
Selamat menonton!

========

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation
Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih

 

Minggu, 30 Juni 2013

Refleksi dalam Juli

 
Juni terlewatkan,
Ia tak menoleh saat sang pertengahan tahun pun menggantikan, 
Dalam lambaian, Juli mempertanyakan,
Siapa kamu di enam bulan sebelumnya?
Petikan waktu membuat usang resolusi awal tahun, 
 Lupa tinggal lupa, 
Khilaf tinggal khilaf,
Lalu apa ya?

Rencana kecilmu masuk ke dalam kantong celana,
Selalu di bawa kemana-mana.
Rencana besar terlipat manis dalam sebuah kertas bergaris,
Menyelip dalam otak tanpa sadar.

Resolusi hanyalah sebuah jalan motivasi, 
Niat yang berburu dalam waktu, 
Gagal itu biasa, menjadi dosa jika tak belajar darinya, 
Berhasil itu ujian, menjadi dosa jika sombong akibatnya.

Setengah tahun telah terlewat, 
Mari jangan sia-siakan,
Mulai apa yang ingin dimulai, 
Tingkatkan apa yang sedang dirancang,
Semoga tak akan  ada penyesalan.

*** 

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih

Kamis, 27 Juni 2013

[ REVIEW ] Berperang Dengan Jerawat Meradang


Aku salah satu penggemar skincare Korea, terutama untuk brand The Faceshop. Walau mungkin terlihat seperti terbawa arus trend, tapi aku rasa pemilihan kosmetik adalah masalah selera dan kecocokan. 


Pemilihan The Faceshop sendiri juga melalui perjalanan yang cukup panjang, setelah lirak-lirik ke semua penjuru provider produk kecantikan, akhirnya hati sreg dengan brand yang satu ini. "Natural Stories" yang dikampanyekannya semakin meyakinkanku untuk tetap setia dengan brand yang satu ini. Jika di sini ada yang suka dengan brand The Body Shop, bisa dikatakan The Faceshop ini memiliki nafas & semangat yang hampir sama dalam meramu racikan ajaib produk kecantikan mereka. 

Sejak menikah, prioritas kebutuhan produk kecantikanku berubah. Selain karena frekuensiku ke luar rumah sedikit dan pertambahan usia, produk skincare menjadi suatu kewajiban. Aku mengubah prinsipku yang mengatakan "harus pakai make-up yang bagus agar terlihat lebih cantik" menjadi "harus merawat kulit sehingga benar-benar sehat agar pakai make-up apapun terlihat lebih cantik". 

Gara-gara lalai merawat kulit (malas cuci muka setelah berpergian karena capek juga jarang mengaplikasikan skincare), wajahku sekarang menjadi jerawatan parah. Awalnya muncul jerawat kecil-kecil, kemudian muncul jerawat yang meradang. Kulitku yang dahulu mulus, kualitasnya hancur menyedihkan. Memang salahku juga sih... tanganku suka gatal ingin memencet jerawat terus, ini pelajaran berharga, it's big NO NO untuk memencet jerawat. Suamiku padahal sudah menegurku berkali-kali, tapi memang aku agak nakal saat itu, maafkan aku honey :( 

Yang sudah ya sudah, sekarang alhamdulillah jerawatku sudah mengering dan hampir hilang, namun sedihnya bekas-bekasnya masih menempel jelas. Menghadapi jerawat sepertinya memang butuh kesabaran dan ketelatenan. Berkali-kali facial juga tidak membantu banyak, hanya perawatan intensif yang membuat jerawat semakin memudar. 

Berbagai cara telah aku tempuh, mulai dari facial yang tadi aku bilang sampai menggunakan krim jerawat. Aku sudah mencoba mulai dari produk yang cukup menguras kantong hingga yang biasa-biasa saja. Pengurangan jerawat ada, namun tidak terlalu signifikan. 

Lucunya, ternyata jerawatku ini agak ndeso, dikasih yang mahal tidak mau kempes, malah ketika aku mencoba produk yang harganya relatif cukup murah, mendingan. BLARRR! mengesalkan.

Berikut ini aku ingin share langkah-langkah efektif apa yang sudah aku lakukan. Mungkin memang reaksinya bisa berbeda-beda setiap orang, tapi tidak ada salahnya aku share sebagai sekedar referensi bagi yang bernasib sama.

Perawatan awal aku menggunakan The Faceshop Clean Face trial kit dan krim Elicina secara rutin. Krim Elicina aku gunakan hanya pada area jerawat yang parah saja. Dalam jangka waktu kira-kira seminggu, jerawatku yang tadinya meradang dang dang dang! akhirnya terasa lebih kalem. Setelah itu aku pun menghentikan semua perawatan yang telah aku sebutkan, selain itu aku juga puasa make-up.

Jeng jeng jeng! Ini saatnya aku membabat habis si jerawat secara tuntas, aku pun memulai rangkaian empat produk ini, alhamdulillah cukup berhasil melanjutkan perang terhadap jerawat: 


1. JF Sulfur Soap for acne 

Setelah mandi, aku gosok perlahan busa sabun dari JF Sulfur ini. Setelah itu, aku diamkan beberapa menit, bilas. 


2. The Faceshop Herbday 365 Lemon facial foam
Karena Sulfur membuat kulit agak kering, aku mencoba menetralisir dengan facial foam ini. Walau sama-sama facial foam, tapi setelah menggunakannya rasa kesat yang ditimbulkan JF Sulfur berubah menjadi rasa kenyal yang menyegarkan.

3. Lotion Jerawat Acne Care Lotion 
Pertama kali aku menggunakannya, aku salah kaprah. Aku pikir ini lotion biasa yang tidak memiliki efek panas, dengan dodolnya aku mengusapkannya ke seluruh wajahku, hasilnya aku kaget setengah mati karena rasa panas seperti kena menthol. Tapi syukurlah, panasnya aman, setelah beberapa menit kulit mendingin sendiri malah memberikan efek nyaman dan mengurangi gatal. 

Nah, selanjutnya aku belajar dari kesalahan. Aku mengoleskannya hanya pada area yang ada jerawatnya saja, tak lupa aku mengocoknya dulu agar butiran halus belerangnya tercampur dengan baik. Lotion ini walau agak panas, tapi menyenangkan karena membuat jerawat cepat mengering dan menghilangkan radang serta gatal.

BRAVO!  love you so much my savior!



4. Laneige Water Sleeping Pack_EX 20ml - all skin types
Sleeping pack ini sebenarnya di rekomendasikan oleh sahabatku Shigu, ternyata benar, sleeping mask ini membantu proses pemulihan kulitku dengan baik. Tidurku juga semakin nyenyak dibuatnya, efek dingin seperti meninabobokan diriku. Karena harga full size nya muahal, akhirnya aku membeli yang mini size saja. Itu juga isinya lumayan ladies, jadi lebih hemat hehe...

Selain membeli produk kecantikan di counter, aku juga suka melakukan online shop walking. Memberli di online shop bukan hal yang baru bagiku, aku sudah sering melakukannya sejak dulu. Membeli di online shop sama menyenangkannya dengan berbelanja di mall, syaratnya satu, online shop dan barangnya asli berkualitas. 

Saat ini aku sedang memesan sample Innisfree anti trouble spot R sebagai langkah terakhir membersihkan jerawat. Tak lupa aku juga memesan beberapa masker dan peeling untuk stock perawatan ke depannya. Baiklah, mari kita tunggu kelanjutannya!

Semoga review ini bermanfaat :) 

========

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih


Selasa, 25 Juni 2013

Perempuan dan Stress: Job Stress


Saat ini aku sedang membaca buku "Women and Stress: Practical Ways to Manage Tension" karangan Jean Lush & Pam Vredevelt. Buku ini sebenarnya sudah lama aku miliki, hanya saja baru sekarang aku mulai membacanya pelan-pelan. Jika tahu betapa bagusnya buku ini, aku pasti sudah membuka halamannya sedari dulu. 

Jean Lush sendiri dikenal sebagai terapist yang cukup berpengalaman pada masanya, walau telah tiada, melalui buku ia mampu memberikan manfaat yang luar biasa. Ia telah mewariskan pengetahuan yang berguna, komprehensif dan sangat dekat dengan kehidupan perempuan.

Sesuai dengan judul yang dibawakannya, buku ini mengulas berbagai macam masalah-masalah umum yang dihadapi perempuan dalam kehidupan sehari-harinya. Pada beberapa bab, ia berhasil membuatku tersenyum-senyum sendiri karena apa yang ia katakan dalam bukunya juga terjadi dalam kehidupanku. Buku ini sangat menyenangkan, karena aku merasa sedang mengobrol dengan seorang sahabat perempuan yang begitu mengerti perasaan terdalam setiap perempuan. Bahkan yang malu-malu mereka utarakan.


Menurut Jean Lush, stress tidak hanya dialami oleh perempuan yang bekerja di luar rumah saja, ternyata bagi yang bekerja di rumah atau kombinasi atas keduanya pun juga merasakan momen-momen yang sama. Stress adalah sebuah fakta kehidupan yang akan terus ada selama kita memutuskan untuk bekerja. Jean Lush telah melakukan survey untuk mencari hal-hal apa yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat stress pada setiap orang. Berikut ini adalah hasil survey yang sekaligus menjadi tips yang dapat membantu kita mengevaluasi penanganan stress pada diri kita sendiri:
  • Melakukan olah raga yang teratur
  • 8-9 jam tidur setiap malam
  • Melakukan rekreasi setiap minggu
  • Melakukan jenis kegiatan yang sangat berbeda dengan bidang pekerjaan kita pada akhir minggu
  • Meluangkan waktu satu hari dalam seminggu untuk benar-benar beristirahat
  • Memberikan jeda pada diri sendiri atau cuti saat sedang berada pada high-pressure seasons
  • Mampu berkata tidak dan jangan merasa bersalah
  • Berusaha memelihara diri sendiri dan peduli pada kebutuhan kita sendiri
  • Melakukan restrukturasi prioritas
  • Mengkonsumsi sarapan yang bergizi dan minuman kaya protein
  • Melakukan liburan tahunan
  • Lebih baik menerima pekerjaan dengan bayaran yang lebih sedikit namun dengan kepuasan diri yang lebih baik
  • Tidak terobsesi dengan pekerjaan kita 
  • Berusaha merasa bahwa pekerjaan itu tidak ada ketika kita tidak sedang dalam jam kerja
  • note: diterjemahkan dari bahasa aslinya (bahasa Inggris) oleh penulis blog
Semoga bermanfaat!

==========

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih

Kamis, 06 Juni 2013

Ibu : "Aku Tahu Tak Ada yang Lebih Mencintaiku Selain Dirinya" - Happy Birthday Mama

Bagi seorang perempuan, menikah adalah sebuah lompatan besar dalam hidup. Ibarat kita sekolah, setelah mengalami serangkaian ujian kenaikan kelas, menikah bisa dikatakan seperti naik kelas ke jenjang selanjutnya.

Di sana bukanlah tempat yang aman dari ujian, tapi jika kita melandasinya dengan niat yang baik, niscaya akan mampu menciptakan diri kita yang lebih baru, bahkan lebih baru dari sebuah pembaharuan yang pernah kita bayangkan.

Cerita selanjutnya memang berasal dari pengalamanku sendiri. Namun, lebih dari keinginanku untuk menceritakannya, harapanku semoga dari cerita ini kita dapat mengambil hikmahnya.

Sebuah Pilihan Ganda
Kadang kita memang diberi waktu oleh Allah untuk menunggu untuk mengerti. Mengerti bahwa apapun yang telah terjadi pada diri kita adalah sebuah pelajaran berharga untuk di masa depan. Dan dalam konteks ini, masa depan yang akhirnya dimaksud  ternyata adalah hari ini. Aku sangat bersyukur masih diberi tempat di sebuah sudut dunia untuk kembali hidup dan merasakan kesegaran.


Saat ini barulah aku menyadari, dalam rentang waktu yang panjang aku telah menghabiskan banyak waktu untuk belajar tentang bagaimana memaafkan diri sendiri atas kesalahan-kesalahan masa lampau, juga bagaimana mengatasi masalah yang seperti tiada ujung di kepala. Setiap orang pasti pernah merasakannya, hanya saja pasti dalam versi yang berbeda-beda.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bak sebuah pilihan ganda, (a.) kita akan mengibarkan bendera putih dan menyerah, atau (b.) berjalan di atas duri sekalipun dan memenangkan sebuah pertarungan. Untuk diriku, aku bersyukur dan memilih yang kedua. Ya, jawabanku adalah b.

Egois
Jika dulu terlihat seperti labirin, bagiku sekarang  masalah telah kulalui sudah berubah menjadi pembelajaran terbaik yang pernah Allah berikan padaku.

Pengalaman adalah guru terbaik, itu memang benar. Aku akui, kata-kata yang terdengar sedikit naif itu akhirnya terbukti ampuh menjebol kekeraskepalaan seseorang. Yaitu aku sendiri.


Semangat tinggi, tekun dan pantang menyerah, itu adalah aku. Segalanya aku perlakukan dengan semangat yang sama. Dalam hal belajar, bermain, berteman, bahkan sampai akhirnya tanpa kusadari telah membawa diri dan jiwa ini salah kaprah.

Salah kaprah untuk membenci kekecewaan dan kekalahan. 

Padahal jelas-jelas dalam hidup, kekecewaan dan kekalahan adalah sebuah warna yang pasti akan mewarnai sebuah pengalaman. Kekecewaan dan kebahagiaan adalah dua esensi kehidupan yang sudah menjadi satu paket, keduanya tidak dapat dipisahkan.

Namun, dalam diriku, ada yang berbeda pada kekinian. Aku sudah memasang rem yang baik kemudian menempatkan isi otakku di posisi yang benar. Jika ku ingat. aku yang dulu adalah tipe yang keras kepala, saking keras kepalanya, untuk beberapa kasus yang terjadi seandainya pun di depanku sudah terlihat tembok besi dari jauh, aku bisa saja tetap membenturkan kepalaku. 

Menceritakan ini bukan sesuatu yang dapat kubanggakan, karena hal itu mengindikasikan bahwa sebuah logika kurang bermain dalam hal pengambilan keputusan. Walhasil ya tak heran jadi sering salah arah. 

Ini sebuah pelajaran penting: "pantang menyerah tapi logika kurang ya tak akan  pernah ada gunanya". Kalau aku berkilah dengan alasan karena "lho, kan perempuan itu lebih banyak menggunakan perasaan? jadi wajarlah". Aku yang sekarang akan bilang, "ah berisik! alasan klasik!"

Masalah
Kadang, sebagai anak, ada saatnya kita tak ingin orang tua ikut campur masalah pribadi kita. Biasanya ini mulai terjadi pada masa remaja. Hormon jiwa muda memang seringkali tanpa disadari menumbuhkan tunas-tunas keegoisan, ya paling tidak ini menurutku.

Kenapa aku sebut egois? egois bahwa seakan-akan kita hanya hidup atas nama kemudaan kita itu sendiri, menjadikan alasan itu untuk membuat jarak khusus kepada orang tua kita sendiri.

Padahal, saat kita terjatuh dan tidak ada yang sudi mengobatinya, hanya mereka yang membesarkan kita rumah terakhir yang dapat kita ketuk.


Aku dapat dikatakan termasuk yang beruntung. Dalam beberapa cerita lama, saat pada akhirnya aku memutuskan untuk mencoba menyelesaikan permasalahanku sendiri, setelah pun mengalami pergumulan masalah cukup lama, syukurlah titik terang pun menghampiri. Perjalanan hidup akhirnya membawa isi dari raga ini lebih baik, setidaknya jika dibandingkan sebelumnya. Ah, sekali lagi, syukurlah!

Menurutku, mungkin kadang saking gengsinya, seorang anak dapat begitu enggan dekat dengan orang tuanya sendiri, misalnya karena merasa mereka tidak akan pernah mengerti kita dalam posisi seorang anak. Padahal jika kita melihat lebih dalam, sebenarnya jangan-jangan kita yang tidak mengerti perasaan mereka. Lebih parah dari itu bahkan malah merasa tidak perlu melakukannya.

And you know what? itu salah besar. 

Berterimakasihlah
Umpama, pada suatu ketika kita memiliki sepeda baru  dan saking senangnya kemudian kita ugal-ugalan mengendarainya. Mungkin kita sih tidak merasa sedang ugal-ugalan, namun bayangkan jika di seberang sana, orang tua kita bilang "hati-hati nak, nanti jatuh". Kemudian, dengan percaya diri kita pun berkata, "namanya juga sepeda baru, wajar...ini gayanya anak muda, orang tua mana bisa ngerti sih!".


Jika aku adalah si anak itu dan aku yang sekarang sedang berada disana, pasti aku akan bilang padanya :

"Ya ampun...yang tidak mengerti itu sebenarnya adalah kamu, kalau akhirnya kamu jatuh bagaimana perasaan mereka? siapa yang pada akhirnya mengobatimu? 

Paling tidak berterimakasihlah! bahkan ketika kamu belum jatuh sekalipun, mereka masih mau dan tidak lupa mengingatkanmu. Mungkin diam-diam mereka pun tahu, semua yang dikatakan hanya akan dianggap angin lalu"


Ibu : Aku tahu tak ada yang lebih mencintaiku selain dirinya
Ibu. Kalau ditanya, apa sih arti seorang ibu untuk kamu? pasti jawabannya macam-macam. Namun, jika itu ditanyakan sekarang padaku, aku akan menjawab:

Bagiku ibuku adalah orang yang paling mengerti & pemaaf pada anaknya. Aku akhirnya lebih menyadari hal ini sekarang.


"Cinta tak terbatas sebenarnya tersembunyi, dalam omelan-omelan yang kadang bahkan membuat telingaku sampai berdengung. 

Ia juga hadir dalam keheningan kala kami mendiamkan satu sama lain berhari-hari. Aku tahu tak ada yang lebih mencintaiku selain dirinya" 


Jauh
Oh! Terima kasih kepada sebuah pernikahan, kau telah membuatku sadar bahwa tinggal jauh dari Ibuku adalah pelajaran yang tidak akan ada dalam kurikulum manapun. 

"Alkisah, saat aku akhirnya resmi menikah dengan pangeran Iin Squall. Ia pun memboyongku ke istananya di bilangan Kalimalang, akupun harus rela meninggalkan kerajaanku sendiri. Depok - Kalimalang, bukanlah perkara yang mudah, jarak yang jauh dan kemacetan siap menjadi pelengkap. 

Sebenarnya bukan hal itu sepenuhnya yang menjadi permasalahan. Aku ini entah sejak kapan sudah berubah menjadi perempuan yang cukup perkasa. Dengan menunggangi kuda putihku Alejandro (si motor Honda Scoopy), aku dapat dengan gahar mengarungi medan perang sekalipun (baca: Jakarta yang macet). Sang pangeran juga tidak pernah melarangku untuk pulang, jadi itu juga bukan masalah. 

Permasalahannya, aku sudah menjadi seorang ratu di kerajaan Kalimalang, jadi... tugas dan tanggung jawabnya sudah aktif sedari akad nikah selesai dibacakan. Ratu ini tidak boleh lalai, tidak boleh semaunya sendiri, kenapa? karena pernikahan berarti sebuah tanggung jawab baru yang harus ditunaikan. Jadi aku harus memilih-milih waktu dengan bijaksana untuk dapat pulang ke kerajaanku di Depok. Silahturami harus bisa jalan berbarengan dengan pemenuhan tanggung jawab berkeluarga. 

Rasa rindu rumah memang begitu menggeliat, terutama di bulan-bulan awal pernikahan. Homesick dalam bahasa kerennya. Barulah terasa, saat seorang Ibu yang biasanya mengurus kita tidak ada di rumah tempat kita bernaung. Perlindungan dan pengasuhannya menjadi sesuatu yang terasa lebih berharga dari segenggam emas sekalipun. 

Di saat yang sama, sang Ratu harus segera mengurus tahta dan sang raja barunya. Tempat baru, tetangga baru, dan lingkungan baru. Semuanya berputar dan berputar dalam otakku, begitu asing membuat gelisah hatiku. Sirna sudah zona aman yang selama ini tersedia untukku, yang ada hanya rasa canggung hidup dalam versi yang baru."

Padahal, setelah aku analisis pada masa sekarang, yang aku rasakan adalah segalanya hanyalah sebuah proses adaptasi semata. Tidak ada yang salah atau menyakitimu dari itu semu, malah pada fase selanjutnya begitu banyak yang membahagiakan. Semua kegelisahan adalah rasa takut yang sesaat, namun ternyata ia begitu manjur sebagai penyembuh keegoisan seorang anak.

Jadi, bagi kamu yang belum menikah...
jangan pernah menyia-nyiakan waktu bersama Ibumu di rumah. Momen-momen itu tak akan pernah tergantikan.

Saat kita sudah berubah peran kehidupan, saat itulah kita akan merasakan betapa hebatnya Ibu kita mengurus kita selama ini.



Terima kasih Mama,
sudah membesarkanku dengan cinta dan kasih sayangmu. 

Aku tidak akan ada tanpa omelanmu, 
Aku juga tidak ada tanpa belaian lembutmu.  

Tanpa maaf mu, kesalahan-kesalahanku adalah jelaga yang menjadi penghalang kesuksesanku. 

Selamat ulang tahun Mama, semoga selalu sehat wal'afiat,
Melaui tulisan semoga aku membuatmu bangga memiliki seorang anak sepertiku.

***

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation
Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih