Selasa, 23 Juli 2013

[ REVIEW ] Me, Myself and Bekam

Bekam.
Apa sih yang terlintas di pikiran kita?
Jujur, mungkin disaat orang lain sudah manggut-manggut tanda mengerti, aku malah bertanya pada sang tanda tanya.

Akhirnya aku pun bertanya pada embah Google, dan tarara.... ternyata selama ini aku yang tidak gaul. Seriously, melihat dari ilustrasi yang muncul di internet, bekam terlihat begitu seram, kok badan ditusuk-tusuk gitu sih? berdarah-darah pula, hiyyy...

Ternyata, aku harus menelan omonganku sendiri, sekarang malah jadi salah satu solusi yang aku cukup andalkan. Tapi tunggu dulu, menjadi andalan itu baru-baru ini saja, soalnya ternyata aku salah memilih tempat bekam saat pertama kali mencobanya, hasilnya traumatis! setelah beberapa tahun kemudian, berkat motivasi dari penulis yang aku manajeri itu akhirnya aku berani mencoba lagi. Saranku, jika mau mencoba bekam lebih jeli dalam memilih providernya ya, menurutku tempat bekam yang baik itu yang higienis dan dalam pengerjaannya juga tidak asal tusuk-tusuk saja.

Oke, kembali ke leptop, singkat cerita kesesatanku mengenal bekam itu tercerahkan dengan menemukan provider bekam yang higienis dan terstandarisasi, walau yang aku coba ini namanya rumah bekam gratis, tapi wow...ternyata kualitasnya sangat baik.

Pertama-tama tekanan darahku di tensi, kemudian telapak tanganku dianalisis. Menariknya, tanpa aku beritahu keluhanku, terapisnya bisa mengetahui apa yang aku rasakan, keren. Dalam pengerjaan, saat bekam terapis juga tidak asal-asalan memperlakukan pasien, sterilisasi alat dan punggung sebelum dibekam juga higienis.

Rasa aman melakukan bekam jadi sangat terasa, fiuh...lega ada tempat bekam yang sebaik ini. Saat jarum ditusuk-tusuk juga tidak terlalu sakit dibandingkan dulu aku mencobanya pertama kali di tempat berbeda, keramahan terapis menjadikanku lebih tenang melakukan proses bekam.

Hasilnya bagaimana?
Badan menjadi lebih segar dan enteng, bagaikan seperti batere yang lowbat di charge penuh kembali. Badan menjadi terasa lebih sehat dan bugar deh.

Namun, hal-hal yang perlu diperhatikan selain jeli memilih provider adalah jangan mandi ya setelah melakukan bekam, it's big no no, nanti bekas ditusuk-tusuknya bisa terbuka lagi. Apalagi kalau pakai air panas, pori-pori kan malah terbuka tuh. Selain itu, kalau terasa sedikit gatal, jangan digaruk-garuk lho. Bekam juga jangan keseringan, yang berlebihan tetap saja tidak baik kan kawan.

Demikian, sharing dan review ku mengenai bekam, semoga bermanfaat :)

========

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih




Minggu, 07 Juli 2013

[REVIEW] Film "Miracle in Cell No.7"


Akhirnya...setelah hampir seminggu penuh aku terkena flu berat, hari ini everything much much much better! 

Tapi masih batuk sih... hiks.

Ya sudahlah, kali ini mari kita lupakan sang flu yang menggangu. Kali ini aku membawa berita baik dari negeri seberang, akhirnya film berkualitas lahir lagi ke dunia ini, hehehe...

Film yang dimaksud berjudul "Miracle in Cell No.7"
Seperti apa gerangan, yuk kita simak bersama ulasannya!



Film yang dirilis pada awal tahun ini sangat berkesan bagi aku dan suami. Film ini cukup menghiburku kala sakit mendera juga ditambah batalnya acara pulang kampung kami yang di luar dugaan.

Sambil menikmati sepotong pizza kami berdua menghabiskan siang bersama film menyentuh ini. Kehangatan keluarga dalam hari yang dingin, itulah hal yang aku temukan dalam film rekomendasi ini. Menyenangkan dan sungguh berkesan.




Film ini berputar pada kisah seorang ayah bernama Lee Yong-gu hidup berdua dengan anaknya, Yesung. Lee Yong-gu adalah single parent yang memiliki keterbelakangan mental. Walau demikian, ia tetap sangat giat bekerja sebagai tukang parkir pada sebuah supermarket. Sedangkan Yesung adalah gadis cilik yang sangat menggemaskan, cerdas dan selalu setia menyemangati ayahnya. 

Mereka hidup dalam kedamaian, saling mendukung dan penuh kasih sayang. Momen-momen cute yang hadir dalam hubungan mereka seakan menegaskan keterikatan batin yang kuat, mereka begitu sulit dipisahkan. 

Namun ternyata bencana tiba-tiba harus hadir dalam kedamaian. Sebuah insiden kecelakaan menyebabkan Lee Yong-gu malah harus dijebloskan ke dalam penjara. Ia dituduh membunuh dan melakukan pelecehan seksual pada seorang gadis kecil. Karena ia begitu polos, ia menjadi kurang begitu paham situasi yang terjadi dan disinilah keadaan semakin tidak menguntungkan baginya. 

Dalam penantian di rumah mungilnya, Yesung begitu cemas karena sang ayah belum juga pulang ke rumah. Walau dengan kemandiriannya yang luar biasa, Yesung tetaplah seorang anak yang membutuhkan kehadiran sang ayah yang sangat ia cintai. Tak dapat dibayangkan bagaimana perasaan Yesung ketika mengetahui ayahnya berada di penjara, jauh dari dirinya. 

Bagaimana situasi Lee Yong-gu ketika tiba-tiba harus hidup tanpa Yesung di penjara?
Bagaimana perjuangan ayah dan anak untuk kemudian bertemu kembali?

Temukan jawabannya pada film Miracle in Cell No.7 ini :)


Prestasi yang telah diperoleh film ini:
  • 2013 - Baek Sang Art Award
  • Nominated for Best Actor, Best Film, Best New Actress, Best Supporting Actor, Best Supporting Actress

Note :
  • On February 23, 2012, "Miracle in Cell No.7" became the 9th film to ever surpass 10 million admissions in South Korea.
  • On March 1, 2013, "Miracle in Cell No.7" passed 11 million admissions and now the 8th all time best selling film in South Korea.
  • On March 9, 2013, "Miracle in Cell No.7" passed 12 million admissions in South Korea and became the 6th all time best selling film.
  • On March 15, 2013, "Miracle in Cell No.7" became the 4th best selling film ever in South Korea. By 3:30 PM on March 15, 2013, the movie has sold 12.32 million tickets and only trails "The Thieves," (12.98 million), "The Host" (13 million), "Avatar" (13.3 million).

Penasaran?
Intip trailernya disini
Full film profile disini

Siap-siap!
Film ini akan membawamu ke momen-momen terindah, terlucu juga tersedih. Siap-siap sakit perut karena menahan tawa melihat kelakuan tokoh-tokoh mumpuni di dalamnya, jangan lupa siapkan tissue untuk menahan air mata yang sulit ditahan tetesannya selama film berlangsung. 

Believe me, you should! 
(terutama buat bagi para ladies yang hatinya mudah tersentuh, jangan salah suamiku pun sampai berkaca-kaca dibuatnya - walau dia tidak mau mengaku hahaha...)
Selamat menonton!

========

All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation
Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih