Sabtu, 21 September 2013

Enak Gak Sih Jadi Pengantin Baru? - Honeymoon Story

Dunia serasa hanya milik berdua, istilah itu seakan menjadi penggambaran paling umum bagi pasangan yang baru selesai menyelenggarakan pesta pernikahannya. Menurutku, pernyataan itu ada benarnya, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Seperti halnya segala hal di dunia ini, akan selalu ada dua sisi dari segala sesuatu, termasuk indahnya menjadi seorang pengantin baru. Perlu diingat, tak hanya kemeriahan pesta yang harus kita agendakan saat menuju gerbang penikahan, tanggung jawab dan tantangan baru pun telah menanti tepat satu langkah saat kita melewatinya.

Saat Hati Menemukan Rumahnya
Pengalaman menjadi guru terbaik dalam berumahtangga, terdengar sangat sederhana tapi menjalaninya membuat kita bagaikan berada pada sebuah film action dimana kita menjadi pemeran utamanya. Kita akan banyak ditantang untuk memutuskan hal-hal krusial, selain itu kita pun akan dibuat terkaget-kaget dengan banyak hal baru. Yah...bukannya menakut-nakuti, tapi kira-kira begitulah penggambaran dalam realitas. Well, paling tidak dalam persepsi realitasku.

Eits, tapi tak perlu risau, tenang saja, semua akan indah pada waktunya. Aku sangat setuju kok, jadi pengantin baru itu sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? pasti membahagiakan saat kita menyadari bahwa ada seseorang yang bersedia membagi kehidupannya dengan kita, tak main-main akhirnya ada seseorang yang dengan berani mengikatkan sebuah janji di hadapan Allah SWT saat meminang.

Saat hati ini sudah menemukan sebuah rumah untuk  tumbuh dan merajut mimpi, apa lagi yang perlu dirisaukan? Keberanian akan hadir sendiri untuk mempertahankan, saat kita tahu bahwa ada hal berharga yang kita miliki, sudah pasti kita akan menjaga dan memperhankannya bukan? Doa dan harapan yang akan pengiring dan pelindung, jadi tak perlu ada keraguan dalam menjalani pernikahan itu sendiri. Menjadi pengantin baru itu memang perlu dinikmati, maka nikmatilah bersama pasangan!  :D

Daripada terlalu banyak berteori, kali ini aku kan membagi pengalaman serta tips-tips seputar pengantin baru. Lebih mudah menceritakan segalanya melalui contoh, siapa tahu akan berguna bagi para calon pengantin yang membaca blog-ku ini :)

PROLOG

Setelah Akad dan Resepsi
Mari kita kembali ke momen-momen setelah tanggal 7 April 2013, yaitu hari pernikahanku dengan Indra a.k.a.Iin Squall. Setelah mempersiapkan pernikahan (3 bulan), akhirnya semuanya selesai. Akad lancar dan resepsi di rumahku pun selesai dengan cukup meriah. Walau sebelum akad aku malah meriang-meriang, tapi alhamdulillah saat resepsi aku masih bisa berdiri dan menyambut para tamu yang datang. 

Lalu apa yang terjadi dengan kondisi tubuh setelah perlehatan tersebut? rasa lelah yang terlupakan saat acara berlangsung tiba-tiba teraktivasi. Suamiku bahkan sampai tidak sengaja tertidur di kamar pengantin saat masih ada beberapa tamu yang baru datang sore itu. Aku sendiri sejujurnya sudah merasa gerah dengan baju pengantin serta riasan tebal yang mentereng di wajah. Rasanya cukup tak karuan.

Kami bisa dibilang pengantin yang bandel, karena saat orang tua dan yang lainnya masih berpakaian adat, aku dan suami sudah membebaskan diri dengan baju casual. Walhasil, ibuku ngomel-ngomel di luar sana, kalau yang bagian ini sungguh jangan dicontoh ya saudara-saudara, hehe...

Singkat cerita, akhirnya malam itu pun kami terlelap bagaikan orang pingsan. Setelah memulihkan stamina, baru setelah shalat Shubuh keesokan harinya, kamu berdua sudah siap untuk memulai perjalanan. Perjalanan? Yes, that's right, it's time for our honeymoon!


Bagian 1 - Honey & Moon, Honeymoon!

Seperti halnya bulan yang diberi madu, memang honeymoon itu begitu manis dan membahagiakan. Ide honeymoon ini adalah ideku sebelum pernikahan, walau sederhana aku bersikeras untuk tetap mengadakan acara private ini. Tidak perlu terlalu bermewah-mewahan, aku dan suami akhirnya merencanakan backpacker honeymoon ke Cisarua, selama hidup aku belum pernah ke Taman Safari makanya itulah  tujuan utama kami.

Bukannya untuk sekedar senang-senang, aku lebih memikirkan ingin membuat kenangan indah yang akan sulit dilupakan. Jika di depan sana kami harus menjaga cinta atau pun kami digariskan harus melewati berbagai rintangan, maka momen-momen honeymoon ini akan menjadi bagian penting untuk kami renungkan keindahannya.

Persiapan
Sebelum menikah, aku bertugas memesan penginapan untuk tiga hari dua malam. Penginapan yang aku pesan bernama Hotel Prima Cisarua, tempatnya tidak terlalu jauh dari Taman Safari itu sendiri. Ransel besar di punggung menjadi teman setia kami, kereta dan angkot menjadi kereta kencana yang mengantar kami berdua dari Depok hingga Cisarua, uang cash di kantong menjadi teman baik mensponsori penjalanan. Ini merupakan pengalaman pertamaku menjelajahi area puncak dengan angkot, jiwa petualangku ditantang oleh ide suamiku yang berjiwa bebas. Sementara barang-barang antaran dari suami aku titipkan di rumah Ibuku, biarkan mereka menumpuk manis di sekeliling kamarku.



Taman Topi
 Sebelum sampai ke Cisarua kami pun menyempatkan diri ke Taman Topi di dekat stasiun kereta Bogor. Tempat ini membawa kenangan tersendiri pada suamiku, mengingat dia sering diajak pamannya ke Taman Topi sedari kecil. Aku? lagi-lagi ini baru pertama kalinya. 


Bagaikan anak bocah yang kegirangan, kami pun bermain dengan berbagai wahana tak peduli dengan pandangan orang yang mungkin sedikit binggung melihatnya. Untung saja aku menikah dengan suami yang sama eksentriknya sepertiku, mungkin itulah kenapa kami diciptakan untuk kemudian bertemu hehe...



Taman Topi sendiri merupakan area bermain anak-anak yang menarik. Permainan yang disuguhkan sederhana, ada bom-bom car, gajah terbang, kereta-keretaan wah pokoknya simple, murah meriah tapi menyenangkan. Saling menabrak-nabrakan mobil bom-bom car tanpa ampun menjadi salah satu hal paling romantis yang akan selalu kami kenang, semakin keras menabraknya semakin bebas kami tertawa bersama. 

Saatnya Beristirahat



Walau hanya dengan referensi dari lihat-lihat di internet, aku sangat puas dengan hotel ini. Tempatnya bersih, pelayanannya baik, pemandangannya indah, suasananya pun tenang, ini tepat seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Hari pertama kami habiskan untuk beristirahat dulu, setelah puas bermain di Taman Topi dan menempuh perjalanan jauh, tentu rasa lelah menanti.

Saat sedang beristirahat, suamiku berkomentar dengan wajah sedikit cemberut, "Ciel, kok gak ada AC-nya ya? Gimana sih, hotel segede gini masa' gak ada AC?." Aku, oknum yang mereservasi kemudian jadi celingak-celinguk mencari AC di dinding. Setelah memelototi cukup lama, aku jadi ikutan berkomentar, "lho?iya juga ya, kok gak ada ya!" aku jadi ikut-ikutan sok menjadi customer yang kecewa.

Karena masih sibuk membereskan barang, kami kemudian agak melupakan pertanyaan seputar AC. Lalu matahari pun mulai tenggelam, tak banyak sinar lagi yang menyelinap dari sudut jendela. Oh la la! inilah awal dari penemuan jawaban kami mengapa tidak kami temukan AC di kamar hotel. Ternyata, udaranya sudah sanga dingin!

Logika pun bermain, betapa bodohnya kami, rasa dingin inilah yang membuat pihak hotel tidak memasangkan AC. Pantas saja selimut yang disediakan berlapis-lapis, ternyata bukan hotelnya yang salah, tapi kami yang salah mempersepsikan ketiadaan AC tersebut. Untung saja kami tidak sampai menelepon ke resepsionis dan menanyakannya, haha..

Sambil tertawa-tawa bodoh, kami berdua menggigil semalaman. Pelajaran penting hari itu adalah jangan pernah menanyakan ketiadaan AC di hotel yang jelas-jelas ada di dataran tinggi berkabut. What a day!

Sebelum melanjutkan kisah selanjutnya, mari simak tips berikut ini :

#Tips Pengantin Baru
  • Jika ingin mengadakan acara honeymoon bersama pasangan, bicarakan jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan mendekat. Pastikan kesediaan pasangan, jangan sampai kita yang girang sendiri merencanakannya.
  • Dengarkan keinginan dan masukan pasangan kita, jadikan momen honeymoon acara berdua bukan acara menyenangkan kita sendiri. 
  • Bagi tugas dalam mempersiapkan honeymoon, komunikasikan setiap perkembangan dan pemilihan tempat. Misalnya, siapa yang akan memegang uang? siapa yang akan mereservasi tempat menginap? siapa yang akan mengecek harga tiket masuk (jika memutuskan ke taman bermain dan sejenisnya)
  • Lebih baik sedikit repot di awal daripada saat honeymoon terganggu dengan remeh-temeh.  
  • Jangan tergesa-gesa memilih konsep honeymoon, pilihlah sesuai selera.
  • Kalau tidak suka travelling backpacker-an dan lebih suka romantisme ala candle light dinner ya sudah jangan dipaksakan. 
  • Siapkan biaya perjalanan yang cukup, pastikan budget tidak mengurangi kesenangan. Honeymoon saatnya bersenang-senang, hilangkan beban menghitung-hitung uang cukup atau tidak di perjalanan. 
  • Siapkan cash yang cukup, jangan sampai kita sibuk mencari ATM yang mungkin susah dicari saat bersenang-senang. Masukkan cash dalam dompet khusus agar tidak tercecer.

Esok hari adalah saatnya kami memulai perjalanan ke Taman Safari yang menjadi tujuan utama. Yeay!

***
All content is opinion of the writer, inspiring by true experience and long days of contemplation.

Mohon masukkan link asli blog jika melakukan share, reblog atau menyalin ulang ya...

Like juga fanpagenya disini

Thank you,
Citra Laksmiarsih